Wafat Syeikhuna wa Mursyiduna Hadratus Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul ‘Arifin R.A (Abah Anom)

INNALILLAAHI WA INNA ILAIHI ROOJI’UUN.
Telah Berpulang ke Rahmatulloh Syeikhuna wa Mursyiduna Hadratus Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul ‘Arifin R.A, pada hari Senin, 5 September 2011 bertepatan dengan 6 Syawal 1432 H pukul 11.50 WIB.

Suasana Pemakaman

Berita terkait :

Liputan SCTV : Baca pos ini lebih lanjut

Pondok Pesantren Suryalaya Akan Peringati HUT Ke-105

PAGERAGEUNG – Pondok Pesantren Suryalaya sebagai penyebar ajaran Thariqat Qodriyah wa Naqsabandiyah (TQN) akan menyelenggarakan peringatan ulang tahun yang ke-105 pada 10 Oktober 2010. Serangkaian acara telah dipersiapkan oleh panitia acara dari Yayasan Serba Bakti Ponpes Suryalaya. Mulai dari acara bertemakan pendidikan, keagamaan, sosial kemasyarakatan hingga seni dan kebudayaan.

Ketua pelaksana HUT ke-105 Ponpes Suryalaya sekaligus Ketua Yayasan Serba Bakti Suryalaya Marsekal Muda TNI (purn) H Mahpudin Taka menjelaskan, HUT Suryalaya merupakan agenda lima tahunan yang rutin dilaksanakan pihak Yayasan. Hal itu sebagai ungkapan rasa syukur dari semua ikhwan, pengurus, wali talqin, mubaligh, sesepuh maupun ikhwan biasa atas limpahan rahmat serta karunia Allah SWT.

Ponpes Suryalaya telah berdiri sejak tahun 1905 dan telah ikut berperan serta dalam kegiatan dakwah, pendidikan serta kegiatan sosial kemasyarakatan. Makanya, dalam mengembangkan fungsi dan tugasnya, insya Allah Pondok Pesantren Suryalaya selama kurun 105 tahun telah ikut serta dalam membentuk insan kamil, turut menciptakan umat yang beretika dan berakhlakul karimah Baca pos ini lebih lanjut

Ketika Ibadah Terasa Hambar

Sebagian besar diantara kita mungkin pernah merasakan saat melakukan ibadah terasa hambar, tidak terasa nikmatnya beribadah.

Ibadah semacam ini merupakan tanda sakitnya qolbu seseorang, Pertanyaannya sekarang, Bagaimana kalau sudah begini ? apa yang harus kita dilakukan? Apakah kita tinggalkan saja ibadah-ibadah yang terasa hambar, toh hasilnya juga terasa hambar, tidak ada nikmatnya ibadah?

Baca pos ini lebih lanjut

Urgensi Mursyid Dalam Tarekat

Allah Swt. berfirman:

“Barangsiapa mendapatkan kesesatan, maka ia tidak akan menemukan (dalah hidupnya) seorang wali yang mursyid” (Al-Qur’an).

Dalam tradisi tasawuf, peran seorang Mursyid (pembimbing atau guru ruhani) merupakan syarat mutlak untuk mencapai tahapan-tahapan puncak spiritual. Eksistensi dan fungsi Mursyid atau wilayah kemursyidan ini ditolak oleh sebagaian ulama yang anti tasawuf atau mereka yang memahami tasawuf dengan cara-cara individual. Mereka merasa mampu menembus jalan ruhani yang penuh dengan rahasia menurut metode dan cara mereka sendiri, bahkan dengan mengandalkan pengetahuan yang selama ini mereka dapatkan dari ajaran Al-Qur’an dan Sunnah. Namun karena pemahaman terhadap kedua sumber ajaran tersebut terbatas, mereka mengklaim bahwa dunia tasawuf bisa ditempuh tanpa bimbingan seorang Mursyid. Baca pos ini lebih lanjut

Anakku…Jadilah Seperti Pensil

Seorang cucu bertanya kepada Neneknya yang sedang menulis surat, “Nenek lagi menulis surat tentang pengalama kita ? atau pengalaman aku ?”.

Si Nenek stop menulis dan berkata kepada cucunya, “sekarang nenek yang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang Nenek pakai”.

“Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si Nenek lagi. Mendengar jawab ini si Cucu lalu melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si Nenek ketika dia melihat tidak ada istimewanya dari pensil yang Nenek pakai.

“Tapi Nek, kayaknya pensil itu sama saja dengan pensil lainnya”, kata si Cucu. Si Nenek kemudian menjawab, “Itu semua tergantung dari kamu melihat pensil ini”.

Pensil ini punya 5 kualilias yang bisa membantumu selalu tenang dalam menjalani hidup. “Kalo kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini. Si Nenek menjelaskan 5 kualitas sebuah pensil.

Apa gerangan 5 kualitas yang terdapat dalam sebuah pensil ? Baca pos ini lebih lanjut

Kejujuran Iblis Kepada Nabi Muhamad SAW

Sebuah Hadits Rosul yang diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal R.A dariMuhammad SAW Pictures, Images and Photos Ibnu Abbas R.A keduanya berkata : ”Kami bersama Rosululloh SAW berada dirumah seorang sahabat dari golongan Anshor (di Madinah) dimana para sahabat sedang berkumpul dirumah tersebut.

“Ketika kami sedang bersama Rosululloh SAW di kediaman  seorang sahabat Anshar, tiba – tiba terdengar panggilan seseorang dari  luar rumah:

“Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk..? Sebab kalian akan  membutuhkanku. ”

Rosululloh bersabda:”Tahukah kalian siapa yang  memanggil?”

Kami menjawab: “Alloh dan RosulNya yang lebih  mengetahui.”

Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Alloh  bersamanya.” Baca pos ini lebih lanjut

Kepada Anakku Dekati Tuhanmu

oleh : Hujatul Islam  Al-Iman Abu Hamid Al-Ghozalli

Pengantar

Untuk memperlancar titian menuju mardhotillah, banyak cara intelektual muslim yang sudah memberikan pengarahan lewat karya-karyanya. Dalam  membentangkan suatu bahasan mereka menggunakan berbagai macam metode dan gaya bahasa, tetapi tujuannya sama.

Salah satu intelektual muslim yang sudah membentangkan jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan hakiki adalah Hujatul Islam  Al-Iman Abu Hamid Al-Ghozalli.mengaji Pictures, Images and Photos

Beliau telah banyak menelorkan karya tulisnya yang bernilai tinggi dan agung. Salah satu karyanya yang pernah mencapai puncak ketinggian ilmiah adalah “Ihya Ulummuddin’ .

Karya tulis Hujatul Islam  Al-Iman Abu Hamid Al-Ghazalli yang lain,  adalah ‘Risalah Ayyuhal Walad’ – ‘Kepada Anakku Dekati Tuhanmu’. Karya ini berisikan sebuah bahasan singkat namun padat mengenai bimbingan dan nasihat untuk generasi muda kita tentang syariat Islam yang murni, pembahasan ilmu dan amal, dan masalah kebersihan jiwa. Dengan keterangan hukum-hukum agama, contoh keteladanan, dan hikayat orang-orang saleh. Semuanya itu diuraikan dengan gaya bahasa yang menawan lewat wasiat dan hikayat.

Semoga bahasan artikel yang singkat ini akan memotivasi jiwa kita, dan dapat kita wujudkan dalam kehidupan nyata dalam meniti cita-cita mulia.

Insya  Alloh..

Nasihat orang tua kepada anak

Wahai anakku, semoga Alloh SWT memberi umur panjang kepadamu untuk taat kepada – Nya dan membimbingmu ke jalan orang-orang yang dicintaiNya. Baca pos ini lebih lanjut

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H

Taqoballohu mina wa minkum

Selamat Idul Fitri 1430 H

Minal aidzin wal faizin

Mohon  maaf  lahir & bathin

 

Rahasia dibalik Dzikir Jahar

sumber : http://www.daikembar.wordpress.com

Hingga kini, masih banyak orang yang under estimate, merasa tidak mempercayai dengan dalil suudzon dan syak wasangka, apakah benar ada yang dinamakan dzikir jahar atau dzikir keras. Kebanyakan dari mereka, mengira bahwa yang dinamakan dzikir keras itu sesuatu yang tidak ada riwayat dari Rasulnya. Benarkah?

Sebagai ilustrasi, sebagaimana orang bijak pernah berkata, bahwa manusia akan dikumpulkan dengan orang yang disukainya. Jika ia mencintai musik, maka ia akan berkumpul dengan para pecinta musik. Jika ia mencintai hobi motor cross misalnya, maka ia akan berkumpul dengan mereka yang mencitai hobi yang sama. Tidak perduli dengan suara bising dan dentuman musik yang menjadi-jadi. Bagi mereka yang penting adalah mencari kenikmatan.

Ya, begitulah bahwa manusia akan dikumpulkan bersama dengan orang yang memiliki hobi dan minat yang sama. Demikian juga dengan dzikir, atau bagi mereka yang menyukai dzikir. Timbulnya pertanyaan, benarkah ada dzikir jahar, ialah keluar dari mereka yang memang belum mencintai apa itu dzikir jahar. Baca pos ini lebih lanjut

Hikmah Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Dalam surat Isra’ ayat 1 Alloh SWT berfirman :

بِسْــمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

سُبْحَانَ الَّذِيْ أَسْـرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْــجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْـجِدِ الأَقْصى الَّــذِيْ بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

“Dengan menyebut nama-mu ya Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Maha Suci Dzat yang telah menjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada waktu sebagian dari malam hari dari masjid Al Haram ke masjid Al Aqsha yang telah Kami beri berkah sekelilingnya agar Kami dapat menunjukkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Alloh Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.

Momentum Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina kemudian naik ke Sidratul Muntaha adalah peristiwa yang sangat fenomenal dalam sejarah umat Islam. Mengapa demikian? Karena dari peristiwa inilah Nabi Muhammad SAW memperoleh perintah ibadah wajib, yakni sholat lima waktu yang langsung dari Allah SWT.

Perintah sholat ini kemudian menjadi ibadah wajib bagi setiap umat Islam dan memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan ibadah-ibadah wajib lainnya. Sehingga, dalam konteks spiritual-imaniah maupun perspektif rasional-ilmiah, Isra’ Mi’raj merupakan kajian yang tak kunjung kering inspirasi dan hikmahnya bagi kehidupan umat beragama (Islam). Baca pos ini lebih lanjut

Sholat Berjama’ah – Syariat Yang Sering Diabaikan [1]

Tulisan ini sebenarnya hanya untuk mengingatkan kita semua, semoga Alloh SWT memberikan hidayah & Taufik-Nya kepada kita sekalian, sehingga kita dapat mengamalkannya, Amin..

Salah satu kegemaran Nabi Muhamad SAW, yang dipegang kukuh dan dilaksanakan secara istiqomah oleh K.H. Ahmad  Sohibul Wafa Tajul Arifin (Abah Anom) adalah mengerjakan sholat fardu awal waktu yang dilaksanakan secara berjama’ah. Baginda Rosululloh SAW selalu datang awal waktu ke mesjid untuk sholat berjamaah sebelum Sayidina Bilal R.A, sahabat Rosululloh mengumandangkan Adzan, pertanda datangnya waktu sholat. Kebiasaaan Baginda Nabi Muhamad SAW ini, yang juga dilakukan oleh Syeikh Mursyid Kamil Mukamil, K.H. Ahmad  Sohibul Wafa Tajul Arifin (Abah Anom) ini mengandung makna dan hikmah di dalamnya.
Kita, sebagai orang yang tengah belajar kepada Beliau, tentu apa yang Beliau lakukan mestinya pula diikuti pula oleh kita. Jangan hanya “cinta semuBaca pos ini lebih lanjut

Firasat Guru Mursyid

Oleh : K.H. M. Abdul Gaos Saefulloh Maslul

Dalam mankobah ke-35 : Syaikh Ahmad Kanji menjadi murid Syaikh Abdul Qodir al-Jailani

Diterangkan begitu pekanya seorang Guru (Syaikh Abi Ishaq Maghribi) terhadap bathin muridnya (Syaikh Ahmad Kanji). Ini terlihat ketika terbersit dalam hatinya sebuah pertanyaan Mengapa tarekat Syaikh Abdul Qodir al-Jaelani lebih disukai dibandingkan tarekat lainnya. Sehingga diantara pengamalnya ada yang paling pintar bahkan yang paling jahil pun ada.

Semua yang terlintas di hati seorang murid terkontrol oleh sang Guru dikarenakan mempunyai firasat tajam serta pancaran nur dari Allah. Maka ketika itu Syaikh Abi Ishak berkata :

“Apakah engkau tahu martabat Syaikh Abdul Qodir al-Jailani ?. Baca pos ini lebih lanjut

Manaqib Perdana di Masjidil Haram, Mekkah (14 April 2009)

Dengan untaian dan deraian air mata, diliputi nuasa kegembiraan dan kesyahduan serta menjerit kepangkuan Ilahi, seraya mengucap :

Baca pos ini lebih lanjut

Secercah Kado Maulid Nabi Muhamad SAW

Cinta Kepada Allah dan Cinta Kepala Rasulullah SAW

Di sini tak ada penyesalan
Yang ada hanyalah cinta Kepada Allah dan Kepada Rasulullah SAW
Disamping mengetahui haknya Sebagai hamba
Dan haknya Terhadap sesama

Religious Myspace CommentsKalimat hikmat tersebut tertulis dalam sebuah sudut tembok tua di Pesantren Pesulukan Thariqat Agung Tulung Agung. Para santri, para tamu dan mereka yang sedang melakukan suluk Thoriqoh senantiasa membaca kalimat ini. Kalimat yang sepintas aneh namun memiliki sentakan hati yang menusuk kegelapan dunia, sekaligus membangunkan kelelapan hamba.

Kalimat sederhana, tetapi merupakan simpul dari seluruh perjalanan Mi’raj Kaum Sufi di seluruh dunia, pengetahuan sekaligus hikmah terdalam, dan akhir sebuah perjalanan. Mencintai Allah dan mencintai Rasul SAW-Nya, mengetahui haknya sebagai hamba dan haknya terhadap sesama hamba. Baca pos ini lebih lanjut

Dzikir Sesudah Shalat (habis)

Dengan tidak bermaksud melemahkan nash yang satu dengan nash yang lain, mari kita telaah dengan teliti. Dzikir tasbih, tahmid dan takbir yang Rasulullah saw ajarkan kepada para sahabat adalah berdasarkan permintaan kaum faqir jaman itu yang merasa tidak memiliki apapun untuk berjihad di jalan Allah. Berbeda dengan kaum aghniya atau ahli datsur (orang-orang kaya) yang dengan kekayaannya mereka bisa leluasa menginfakkan sebagian hartanya untuk berjihad. Lalu kaum faqir itu pun melaksanakan ajaran Rasulullah ini. Belakangan tidak hanya kaum faqir saja yang mengamalkan dzikir tasbih, tahmid dan takbir seusai shalat, ahli datsur pun ikut mengamalkan dzikir ini.  Baca pos ini lebih lanjut